Senin, 06 Agustus 2012

Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan


Masih ingat tentang tingkatan organisasi kehidupan dalam biologi? Tingkatan organisasi kehidupan dimulai dari sel -> jaringan -> organ -> sistem organ -> organisme
Kali ini akan dibahas mengenai jaringan, apa sih jaringan itu?
Sebelumnya, tentu  masih ingat bahwa sel adalah unit organisasi kehidupan yang paling dasar. Pada sel terjadi aktivitas metabolisme yang dapat mendukung kehidupan dengan menghasilkan energi dan dapat melakukan sintesis untuk membentuk berbagai materi pembangun tubuh.
Jaringan merupakan kumpulan sel yang membentuk struktur dan fungsi yang sama. Secara struktur jaringan dibangun oleh unit dasar berupa sel. Jaringan sangat beranekaragam tapi secara fungsional suatu jaringan dapat melakukan aktivitas tertentu yang spesifik seperti sebagai pelindung, penghubung, koordinasi, difusi, osmosis, dll.
Jaringan dibagi menjadi beberapa jenis yaitu:
  1. Jaringan epitel : jaringan yang melapisi permukaan tubuh
  2. Jaingan ikat     : menghubungkan satu jaringan dengan jaringan yang lain
  3. Jaringan otot   : bertanggung jawab pada pergerakan
  4. Jaringan saraf  : mengirim sinyal untuk koordinasi seluruh tubuh
Jaringan epitel menurut strukturnya dibagi menjadi 3 yaitu epitel pipih , batang (silindris), kubus (kuboid), selain itu terdapat pula jenis epitel transisional dan epitel kelenjar. Berdasarkan lapisan penyusunnya dibagi kembali menjadi beberapa jenis:
  • Epitel pipih dibedakan lagi menjadi epitel pipih selapis (terdapat pada pembuluh getah bening, pembuluh darah kapiler, selaput yang membungkus jantung, paru-paru dan ginjal ) dan epitel pipih berlapis (terdapat pada rongga mulut, hidung, esofagus, telapak kaki, serta vagina)
  • Epitel silindris dibedakan menjadi epitel silindris selapis (terdapat pada kelenjar pencernaan, jonjot usus, kantung empedu, lambung) dan epitel silindris berlapis (terdapat pada faring, laring, trakea, kelenjar ludah)
  • Epitel kubus dibedakan menjadi epitel kubus selapis (terdapat pada ovarium, lensa mata, nefron ginjal, kelenjar tiroid) dan epitel kubus berlapis (terdapat pada folikel ovarium, permukaan ovarium, testis, kelenjar minyak & keringat)
  • Epitel transisional memiliki susunan yang berlapis dan dapat berubah sehingga tidak dikelompokan berdasarkan bentuknya. Epitel transisional terdapat pada ureter, uretra, saluran pernafasan, kantung kemih
  • Epitel kelenjar, sesuai namanya epitel ini mengjasilkan senyawa yang berperan dalam proses fisiologi. Menurut ada tidaknya saluran sekresi dibedakan menjadi kelenjar endokrin (tidak memiliki saluran khusus), contoh kelenjar timus, adrenal, tiroid dan paratiroid dan kelenjar eksokrin (memiliki saluran khusus yang menyalurkan sekret), contoh kelenjar minyak, pankreas, ludah dan keringat
Jaringan ikat disusun oleh matrik (cairan ekstraseluler dan substansi dasar) dan sel penyusun. Matrik dibedakan menurut jenis seratnya yaitu kolagen (bersifat kuat, kelenturan rendah, regangan tinggi) yang tersusun dari protein kolagen; terdapat pada tendon tulang & kulit, elastin (kelenturan tinggi) yang tersusun mukopolisakarida, terdapat pada pembuluh darah, ligamen, tulang rawan, laring, retikuler bersifat sama dengan serat kolagen namun tersusun atas asam mukopolisakarida:terdapat pada hati, limfa dan limfe.

Jaringan ikat terdari beberapa sel yaitu:
  • Makrofag yang berperan pada fagositosis (memakan sel mati, bakteri, sisa zat 
  • Sel lemak untuk menyimpan lemak
  • Sel plasma yang memproduksi antibodi untuk antigen
  • Fibroblas untuk menghasilkan protein
  • Sel tiang yang menghasilkan histamin ( meningkatkan permeabilitas darah) dan heparin (berperan dalam pembekuan darah)
Jaringan ikat terbagi atas beberapa jenis:
  1. Jaringan ikat longgar ; mengandung serat kolagen, retikuler, elastin. Berfungsi sebagai pembungkus organdan menghubungkan jaringan lain. Terdapat pada mukosa saluran pencernaan, pembungkus pembuluh darah, akson, subkutan kulit
  2. Jaringan ikat padat ; didominasi oleh serat kolagen dan berfungsi menghubungkan antara organ tubuh satu dengan yang lain. Terdiri atas jaringan ikat padat teratur (pada ligamen : menghubungkan otot-tulang dan tendon : menghubungkan tulang-tulang) dan tidak teratur (pada pembungkustulang, dermis kulit)
  3. Jaringan lemak ; terdapat dipersendian dan sekitar organ seperti ginjal
  4. Jaringan tulang rawan ; selnya disebut kondrosit, pada anak jaringan ini berkembang dari mesenkim sedangkan pada orang dewasa berkembang dari perikondrium. Dibedakan menjadi tulangrawan hialin (berwarna putih kebiruan,transparan) terdapat di persendian, ujung tulang rusuk yang melekat pada dada dan saluran pernafasan, elastis (serat elastin yang berwarna kuning) terdapat pada embrio, laring, bagian telinga luar, epiglotis dan daun telinga, fibroblas (serat kolagen berwarna gelap dan keruh)terdapat pada hubungan antar tulang belakang
  5. Jaringan tulang keras; tersusun dari sel tulang yang disebut osteosit yang terbentuk dari osteoblas. Tersusun atas unit dasar tulang yang disebut sistem havers tersusun dari lamela (lapisan konsentris matrik yang mengandung garam mineral & serat kolagen), lakuna (ruang kecil diantara lamela) , kanalikuli (tempat saluran makanan & zat sisa) dan saluran havers (berisi pembuluh darah & saraf)
  6. Jaringan darah ; alat transportasi, mencegah infeksi. Terdiri dari trombosit, eritrosit, leukosit, dan plasma darah. Leukosit dibedakan menurut ada tigaknya granula yaitu agranulosit (limfosit,monosit)& granulosit (eosinofil, basofil, neutrofil )
  7. Jaringan limfe terdapat pada timus, limfe, tonsil, limfa. Terdiri dari serat retikuleryang menunjang timbunan limfosit dan makrofag
Jaringan otot disebut pula organ gerak aktif yang dapat melakukan gerakan melalui kontraksi (memendek) dan relaksasi (memanjang). Seratnya terdiri dari miosin dan aktin. Membran plasma otot disebut sarkolema dan sitoplasmanya disebut sarkoplasma. Otot dibedakan menjadi:
  1. Otot polos berbentuk gelendong, inti ditengah bekerja secara involunter (tidak sadar), yang mampu bekerja dalam jangka waktu yang lama. Terdapat pada pembuluh darah, usus, kandung kemih, rahim.
  2. Otot lurik / rangka berbentuk silindris yang memiliki inti ditepi, terdapat garis terang dan gelap dan bekerja secara volunter (sadar), otot lurik tidak mampu bekerja dalam jangka waktu yang lama.
  3. Otot jantung hampir mirip dengan otot rangka karena memiliki garis terang dan gelap namun bedanya pada otot jantung bercabang-cabang, bekerja dalam jangka waktu yang lama, involunter. Terdapat pada dinding otot jantung, vena kava

Saraf merupakan pusat koordinasi yang tersusun atas sel-sel neuron. 
Bagian-bagian saraf yaitu: 
  • Dendrit adalah penjuluran badan sel yang berperan untuk menerima sinyal dan mengirimkannya ke inti sel
  • Akson adalah penjuluran badan sel yang berfungsi mengirimkan sinyal dari badan sel ke badan sel lain
  • Badan sel adalah bagian utama neuron 
  • Inti sel adalah inti dari badan sel sebagai pusat sel neuron 
  • Selubung myelin adalah lapisan pada permukaan akson yang berfungsi mempercepat pengiriman sinyal
  • Nodus ranvier adalah bagian permukaan akson yang tidak diselubungi selubung myelin  
  • Sinapsis adalah zona hubung  akson antar sesama saraf
Berdasarkan fungsinya neuron dibagi menjadi 2 yaitu:
  1. Sensorik berfungsi menerima rangsangan dari lingkungan dan mengirimkannya kesaraf pusat (otak ; sumsung tulang)
  2. Motorik berfungsi mengirimkan pesan dari saraf pusat ke organ tubuh
Urutan jalannya sinyal pada keadaan sadar

I - R - S - otak - M - E

Urutan jalannya sinyal pada keadaan tidak sadar

I - R - S - sumsum tulang belakang - M - E

Keterangan :
I     : Impuls
R    : Rangsangan
S    : Sensorik
M   : Motorik
E    : Efektor



1 komentar: