A. Pendahuluan
Allah SWT menciptakan makhluk hidup di bumi ini dengan berpasang-pasangan tidak terkecuali tumbuhan. Tumbuhan sepertihalnya manusia dan hewan juga terdiri dari jenis kelamin jantan dan jenis kelamin betina. Hanya saja pada dunia tumbuhan bentuk jenis kelaminnya agak berbeda,ada bunga jantan dan ada pula bunga betina. Di dalam bunga terdapat alat yang fertile yang dapat di gunakan untuk reproduksi yaitu dalam bunga jantan terdapat benang sari (stamen) ,sedangkan pada bunga betina terdapat putik (pistil) alat kelamin dapat di temukan pada satu tumbuhan (monoceus) dan dapat pula terdapat pada tanaman yang berbeda (dioceus) pada tanaman yang memiliki 2 alat kelamin dalam satu pohon,alat kelamin malah terdapat pada satu tandan bunga.
Perbanyakan tumbuhan atau regenerasi tidak selalu melalui perkawinan antarabunga jantan dan bunga betina,atau kita kenal dengan reproduksi secara generatif. Perbanyakan dapat dilakukan dengan vegetatif,misalnya stek,okulasi,enten dan lain-lain. Adapula yang melakukan reproduksi secara pembelahan(konjugasi),sampai ada yang melakukan dengan kultur jaringan.
Perbanyakan secara generatif terjadi ketika sel betina dibuahi oleh sel jantan. Setiap jenis dan macam tumbuhan memiliki perbedaan sifat. Bentuk bunga jantan dan bunga betina(inflores-sense) tidak sama,metode persilangan atau perkawinannya berbeda satu sama lain.demikian cara pembuahannya. Dalam pembuahan akan menghasilkan buah yang dalam perkembangan selanjutnya akan menjadi biji. Biji akan berkembang dan akan tumbuh menjadi individu baru. Kalau kita perhatikan ciptaan Allah yang ada di dunia ini,semua diciptakan secara berpasangan dan semua berada dalam keseimbangan. Allah tidak akan mungkin hanya menciptakan 1 jenis kelamin saja dalam spesies kalau spesies tersebut tidak memiliki cara regenerasi selain pembuahan. Dengan memperhatikan hal itu,sudah cukup membuat kita mengagumi kebesaran Allah SWT.
B. Perkawinan Tumbuhan
Bunga merupakan organ yang dianggap serupa dengan cabang yang daun-daunnya merapat satu sama lain,sehingga bagian-bagian bunga di anggap berasal dari daun. Bagian bunga yang menghasilakan megaspora disebut gynaecium,yang tersusun oleh karpela. Karpela ini secara tersendiri atau bersama-sama membentuk ovarium,stilus dan di ujungnya stigma. Di dalam bakal buah terdapat satu atau lebih bakal biji yang terikat oleh plasenta pada bakal buah.
Bagian bunga yang menghasilkan mikrospora di sebut androecium yang disusun oleh satuan-satuan yang disebut stamen(benang sari) dan terdiri dari tangkai benang sari(filamen) dan kepala sari(antera). Antera disusun oleh 2 teka yang masing-masing mengandung 2 lokuli(ruang sari) yang berisi pollen. Bagian yang menghubungkan 2 teka disebut konektivum.
Kita perlu ingat bahwa reproduksi terjadi dalam alam tumbuh-tumbuhan dengan dua cara sexual dan asexual. Sesungguhnya yang dapat kita namakan reproduksi itu hanya yang terjadi dengan cara sexual, karena reproduksi semacam itu menunjukkan proses biologi yang bertujuan untuk melahirkan individu baru yang sama dengan individu yang melahirkan.
Adapun reproduksi asexual hanya merupakan pergandaan, karena reproduksi semacam itu terjadi dengan pembagian sesuatu organisme. Sesudah organisme itu terpisah, ia mengalami perkembangan yang akan menjadikannya sama dengan induknya. Guilliermond dan Mangenot menganggap hal tersebut sebagai kasus pertumbuhan yang istimewa. Contoh yang sangat sederhana dapat kita jumpai dalam hal seperti berikut: Satu cabang daripada sesuatu tumbuh-tumbuhan dipotong, ditanam di tanah yang cukup mendapat air, cabang itu akan hidup sendiri dengan timbulnya akar-akar baru. Ada tumbuh-tumbuhan yang mempunyai anggauta khusus untuk perkembangan tersebut, ada pula yang mengeluarkan anggauta baru yang menyesuaikan diri seperti biji-biji (yang merupakan hasil reproduksi seksual).
Reproduksi sexual daripada tumbuh-tumbuhan terjadi dengan hubungan antara unsur-unsur jantan dan unsur-unsur betina yang bersatu di dalam tumbuh-tumbuhan itu sendiri atau terpisah di tumbuh-tumbuh an lain. Reproduksi sexual itul ah
yang disebutkan dalam Qur-an.
Baik bunga jantan dan bunga betina mempunyai alat fertile yang dapat menghasilkan mikrospora dan megaspora. Keduanya mempunyai peranan penting dalam pembuahan. Pembuahan adalah jatuhnya tanglai sari,ke kepala putik dan dilanjutkan pertemuan gamet pada keduanya. Selanjutnya gamet akan berubah menjadi zigot yang akan berkembang. Pada bunga,proses penyerbukan dibantu oleh adanya angina yang akanmenyebarkan pollen hingga akan masuk dalam sel ovum. Selain dengan bantuan angin. Juga dibantu oleh hewan dan juga dibantu oleh manusia dan air. Penyerbukan yang dibantu hewan contohnya,dengan menarik serangga dengan adanya petal yang warnanya berwarna-warni ataupun menghasilkan nectar yang sangat disukai oleh serangga. Pollen secara tidak sengaja akan menempel pada kaki-kaki serangga. dan akan dibawa ke putik.
Selain dari pertemuan antara gamet jantan dan betina,factor lain yang menentukan terjadinya pembuahan adalah:
ΓΌ Sel telur dan serbuk sari harus sama-sama matang fisiologis untuk siap kawin. Kalau sebutir serbuk sari kebeulan mendapatkan sel telur yang masih belum matang,tidak akan ada proses pembuahan
Di alam banyak jenis tumbuhan,jadi banyak pula serbuk sari yang berterbangandi bawa angin. Di pihak lain banyak pula jenis bunga betina yang menunggu serbuk sari. Jika kebetulan tidak bertemu bunga jantan dan bunga betina yang sejenis,tak akan terjadi pembuahan
Kita mengetahui bahwa "buah" adalah hasil proses reproduksi daripada tumbuh-tumbuhan tingkat tinggi yang mempunyai organisasi (susunan anggota) yang lengkap dan sangat kompleks. Tahap sebelum menjadi buah adalah bunga dengan anggota jantan (etamine) dan betina (ovules). Ovul ini setelah menerima "pollen" menghasilkan buah, dan buah itu sesudah matang menghasilkan biji. Tiap-tiap buah mengandung arti tentang adanya anggauta jantan dan anggota betina. Inilah yang dimaksudkan oleh ayat tersebut di atas.Tetapi kita harus ingat bahwa dalam beberapa pohon, buah dapat dihasilkan oleh bunga yang tidak dikawin seperti pisang, beberapa macam ananas, tin (fique), orange dan buah anggur. Buah tersebut tidak berasal dari pohon yang mempunyai jenis seks.
Selesainya reproduksi terjadi dengan proses tumbuhnya biji,setelah terbukanya tutup luar (yang mungkin juga terpadat dalam biji). Terbukanya tutup luar itu memungkinkan keluarnya akar yang akan menyerap makanan dari tanah. Makanan itu perlu untuk tumbuh-tumbuhan yang lambat pertumbuhannya, yaitu untuk berkembang dan menghasilkan individu baru. Suatu ayat memberi isyarat kepada pembenihan ini.
Selanjutnya biji tersebut,bila menemukan media yang baik akan berkecambah,lalu mengulangi kembali proses pertumbuhan seperti induknya. Biji akan menyebar kemana-mana dengan dibantu oleh angina,air,dan burung. Banyak yang akan tumbuh tapi tidak sedikit pula yang akan mati karena jatuh pada tempat yang kering atau terlalu basah.
“Sesungguhnya Allah menumbuhkan butir tumbuh-tumbuhan dan biji buah-buahan. Dia mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup,(yang memiliki sifat-sifat) demikian ialah Allah,maka mengapa kamu masih berpaling?”
Dalam ayat ini Allah menunjukkan kekuasaannya dengan menumbuhkan butir tumbuhan dan buah-buahan. Dia menumbuhkan segala sesuatu yang hidup dari yang mati. Yaitu tumbuhan yang hidup itu tumbuh karena ada benda mati seperti tanah,air dan udara.
Sementara menumbuhkan segala sesuatu yang mati dari yang hidup. Biji-biji yang kita anggap mati itu berasal dari yang hidup. Biji atau benih dianggap sebagai benda mati,namun walaupun tersimpan pada waktu yang lama dapat hidup apabila di supply dengan adanya air. Secara fifik benih akan menyerap air,hingga sel-selnya bertambah besar,lebih renggang dan lunak. Sedang secara kimia,mungkin telah terjadi suatu reaksi tertentu antara senyawa tertentu dalam benih dengan air dan akan menghasilkan sel-sel yang dapat hidup. Sebagai benda hidup maka embrio akan mulai bernapas,yang tentunya akan membutuhkan oksigen. Pertumbuhan pertama dimulai dengan pecahnya biji,lalu keluarlah plumula/ daun pertama dan mulai terbentuk akar.
Kita dapat mengadakan hipotesa sebanyak-banyaknya mengenai arti hal-hal yang manusia tidak mengetahui pada zaman Nabi Muhammad. Hal-hal yang manusia tidak mengetahui itu termasuk di dalamnya susunan atau fungsi yang berpasangan baik dalam benda yang paling kecil atau benda yang paling besar, baik dalam benda mati atau dalam benda hidup. Yang penting adalah untuk mengingat pemikiran yang dijelaskan dalam ayat itu secara gamblang dan untuk mengetahui bahwa kita tidak menemukan pertentangan dengan Sains masa ini.
C. KESIMPULAN
Allah SWT menciptakan makhluk hidup di bumi ini dengan berpasang-pasangan tidak terkecuali tumbuhan. Reproduksi terjadi dalam alam tumbuh-tumbuhan dengan dua cara sexual dan asexual. Reproduksi sexual daripada tumbuh-tumbuhan terjadi dengan hubungan antara unsur-unsur jantan dan unsur-unsur betina yang bersatu di dalam tumbuh-tumbuhan itu sendiri atau terpisah di tumbuh-tumbuhan lain Selesainya reproduksi terjadi dengan proses tumbuhnya biji,setelah terbukanya tutup luar (yang mungkin juga terpadat dalam biji). Dengan adanya biji tumbuhan dapat melakukan regenerasi keturunan selanjutnya sekaligus melestarikan jenisnya.
DAFTAR PUSTAKA
S,Darwis.2004.Dasar-Dasar Ilmu Pertanian Dalam Al Quran.Bandung:IPB Press
Woelaningsih,Sri. Diktat Penuntun Praktikum Anatomi Tumbuhan.Yogyakarta :Laburatorium Anatomi Tumbuhan Fakultas Biologi Universitas Gajah Mada
Sumardi,Issirep. Buku Pegangan Embriologi Tumbuhan. Yogyakarta: Labolatorium Mikroteknik dan Embriologi Tumbuhan Fakultas Biologii Universitas Gajah Mada
Tidak ada komentar:
Posting Komentar